JAKARTA, KOMPAS.com - KRI Teluk Youtefa-522 melakukan uji ketahanan mesin di peraiaran Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (22/7/2021).
Uji ketahanan mesin ini pertama kali dilakukan setelah KRI Teluk Youtefa resmi memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Laut.
Kapal tersebut diresmikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (12/7/2021).
Yudo berharap KRI Teluk Youtefa-522 dapat membantu tugas pokok TNI AL menjaga wilayah maritim Indonesia.
“Khususnya operasi gabungan yaitu operasi amfibi maupun operasi pendaratan administrasi, sehingga bisa mengangkut pasukan maupun mengangkut tank leopard maupun tank amfibi,” ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Senin (12/7/2021).
Kapal perang berjenis Landing Ship Tank (LST) ini dapat mengangkut 10 unit tank leopard, 1 unit panser 2 AVBL, 1 unit transporter, serta 2 unit helikopter.
Kemudian, kapasitas kapal dapat menampung 360 prajurit dan 120 personel anak buah kapal (ABK).
Kapal tersebut memiliki bobot 4.508 ton dengan panjang 120 meter, lebar 18 meter, dan draft 3 meter.
Kecepatan maksimum kapal dapat mencapai 16 knots, kecepatan jelajah 14,8 knots dan kecepatan ekonomis 13,6 knots dengan kemampuan jelajah sejauh 7.200 nautical miles.
Kapal itu juga mampu berlayar 20 hari dengan menggunakan dua mesin stx-man diesel 4.320 KW.
Adapun, nama KRI produksi PT Daya Radar Utama (DRU) itu diambil dari teluk di Jayapura, Papua.