JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak pengusaha asal Minang yang telah sukses agar membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Barat (Sumbar) untuk semakin berkembang.
Hal ini disampaikan Ma'ruf saat membuka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Sumbar di plataran Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat, Selasa (12/4/2022) sore.
"Saya berharap, pengusaha Sumbar yang telah sukses, berfilantropi dalam menolong menerbangkan sayap UMKM Sumbar. Sebagaimana pepatah Minang 'nan barek samo dipikua, nan ringan samo dijinjiang'," kata Ma'ruf dalam siaran pers.
Ma'ruf menuturkan, filantropi pengusaha Minang yang telah sukses dapat berkontribusi pada penguatan UMKM di Sumatera Barat.
Sebab, pengusaha Minang selama ini dikenal sebagai perantau di dalam dan luar negeri sehingga memiliki jejaring yang luas.
Ma'ruf menyebutkan, pemerintah pun terus berupaya agar produk dalam negeri, khususnya UMKM, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mengalahkan konsumsi produk impor.
Ia menuturkan, ekspor UMKM Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 15 persen dari total ekspor nasional, tertinggal dari negara lain seperti Singapura yang sudah 41 persen dan China yang telah mencapai 60 persen.
"Dan saya harap memang UMKM ini tidak terkena penyakit stunting, artinya kerdil terus, sehingga perlu kita dorong. Dan harus kita mulai dari kita sendiri dan juga dari sekarang," ujar Ma'ruf.
Selain kontribusi pengusaha sukses, Ma'ruf menyebutkan, penguatan UMKM juga bisa dilakukan melalui program pinjaman tanpa bunga, pengembangan UMKM bersertifikasi halal, serta peningkatan infrastruktur digital.
Sementara itu Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan ucapan terima kasih dan harapannya agar dengan Gernas BBI ini dapat bermanfaat khususnya bagi pelaku para UMKM di Sumatera Barat.
“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan stakeholder dan kami harapkan melalui Gernas BBI, UMKM yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia semakin berkembang serta mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi,” ujar Wimboh.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya secara virtual menyampaikan salah satu hal yang penting dalam perkembangan UMKM yaitu permodalan untuk UMKM, dengan Gernas BBI ini diharapkan permodalan untuk UMKM semakin mudah dan sejalan dengan itu dapat mencapai target pembiayaan UMKM sebesar 30% pembiayaan perbankan untuk UMKM pada 2024.
Rangkaian Kampanye Gernas BBI ini dilakukan dalam rangka meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital, meningkatkan jumlah belanja produk lokal, perluasan pemasaran, dan mempermudah akses permodalan.
Kegiatan Gernas BBI ini melibatkan 332 Pelaku UMKM binaan Kementerian atau Lembaga, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota, dan para mitra pendukung lainnya.
Bersamaan dengan peresmian Gernas BBI juga diluncurkan Virtual Expo yang merupakan platform berbasis web sebagai bentuk Inovasi Digital 3-Dimensi yang hadir melalui solusi Virtual Exhibition.
3D Virtual Exhibition ini juga bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan alam, budaya dan UMKM yang ada di Indonesia yang sangat beragam.
Pembukaan kampanye Gernas BBI yang bertepatan dengan bulan Ramadan dan Sumatera Barat sebagai tuan rumah memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan ekosistem industri halal.
Bentuk dukungan kepada UMKM salah satunya melalui pembentukan Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, Sehat) Los Lambuang di Kota Bukittinggi dan UMKM Halal Hub Bukittinggi.