KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian meluncurkan Gerakan Inovasi Langsung Aksi Tuntaskan Sampah atau #GILAsSampah di Pantai Jerman, Kuta, Badung, Bali, Minggu (17/4/2022).
Kegiatan yang diikuti oleh 1.000 orang relawan diharapkan bisa memberi edukasi dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat melalui inovasi pengelolaan sampah.
"Kegiatan ini berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi tren peningkatan jumlah sampah yang melampaui kapasitas daya tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang tersedia. Hal ini menjadi persoalan mendesak karena sebagian besar sungai-sungai, danau, pantai, dan laut telah dipenuhi oleh sampah sehingga sangat mengganggu keseimbangan dan ekosistem lingkungan hidup," ujar Dirjen Bina Adwil Safrizal ZA dalam keterangan resminya.
Ia menambahkan rendahnya kesadaran dan kemampuan memilah di sumber sampah, terutama di tingkat rumah tangga, menyebabkan timbulan sampah yang tidak terkelola secara nasional mencapai lebih dari 9 juta ton per tahun atau 34,5 persen.
"Untuk itu, kegiatan ini meliputi edukasi atau edukasi dan aksi langsung pemilahan sampah dan penukaran sampah yang dimaksudkan untuk mengubah paradigma pengelolaan sampah dengan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaannya melalui pemahaman baru yang positif mengenai sampah, yakni dari sisa dari kegiatan manusia yang sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan, menjadi barang sisa yang memiliki manfaat lain secara ekonomi melalui pemilahan dan proses daur ulang," jelas Safrizal dikutip dari Tribun-Bali.com.
Selain melibatkan Pemerintah Provinsi Bali, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerintah Daerah di kawasan Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan juga didukungÂ
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kemenko Marves, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian LHK, Kemendikbudristek, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemenparekraf, Kemenkop UKM, Kemendes PDTT, dan BRIN.