KOMPAS.com - Wisata apa yang terpikir pertama kali di benak kita saat mendengar kata Lego?
Kemungkinan besar, yang pertama kali terngiang adalah Legoland, sebuah taman bermain modern yang memang sudah terkenal di berbagai belahan dunia.
Tapi, bagaimana dengan Lego House? Pernahkah Anda mendengarkan?
Jika Legoland ada di banyak kota di dunia, Lego House hanya dibangun di "kampung halaman" sang pencipta Lego, Ole Kirk Christiansen di Billund, Denmark.
Ya, sebuah bangunan yang secara arsitektur di bentuk menyerupai rumah yang disusun dengan balok Lego warna-warni berdiri di lahan seluas 12.000 meter persegi.
Letaknya persis di depan bangunan bekas kediaman keluarga Ole Kirk Christiansen, yang kini dijadikan sebagai Lego Idea, museum Lego.Â
Di dalam Lego House, terdapat lebih dari 25 juta keping Lego, di mana anak-anak -dan juga orang dewasa tentunya, dapat bermain sambil mengasah kreativitas, imajinasi, hingga mengenali sifat, perasaan, dan karakter manusia.Â
Selain itu, salah satu yang paling ikonik adalah pohon raksasa setinggi 15 meter yang dibangun dengan menggunakan kepingan Lego.
Pohon tersebut dibuat dengan inisial founder Lego dan keturunannya pada batang pohon secara tersamar.Â
Pengunjung harus benar-benar teliti memandangi batang pohon itu sebelum menemukan inisial yang dimaksud.Â
Lalu, bagian puncak pohon itu pun tak diselesaikan, dan dipasangi diorama konstruksi, untuk melambangkan bahwa perkembangan Lego belum selesai dan masih akan terus membesar. Â
Pemilik Lego generasi ketiga, Kjeld Kirk Kristiansen pernah berujar, di Lego House, setiap orang dapat mengekspresikan secara kreatif, apa pun yang diimajinasikannya.Â
Tidak ada batasan dalam berimajinasi dan kemudian mewujudkannya.
"Tidak ada tempat lain di dunia yang dapat memberikan Anda pengalaman alami tentang sensasi seperti di Lego House," kata dia ketika Lego House pertama kali dibuka di tahun 2017.
Dirancang oleh firma arsitektur BIG (Bjarke Ingels Group) -- Lego House dibangun dengan bentuk dari 21 "balok" Lego besar yang ditumpuk satu sama lain.
Kesan yang muncul ketika bangunan ini dilihat dari udara adalah bahwa balok Lego-lah yang membentuk tempat itu.
Di dalamnya, ada dua area pameran dan empat area bermain di mana setiap zona didasarkan pada empat warna berbeda, dengan tema yang berbeda pada masing-masing warna. Â