DUBAI, KOMPAS.com - Dubai di Uni Emirat Arab (UEA), saat ini dikenal sebagai tempat dengan gedung-gedung tinggi dan bergelimang kekayaan.
Namun, ternyata masa lalu Dubai tidaklah demikian. Dubai saat itu hanya semacam kota kecil di tengah padang pasir.
Jika melihat ke belakang, tidak ada yang menyangka bahwa kota ini dulunya melewati masa-masa sulit. Bahkan, saat Indonesia merdeka, UEA belum menjadi sebuah negara yang diperhitungkan. Popularitas Dubai sama sekali belum terdengar.
Kompas.com berkesempatan mengunjungi dua museum di Dubai dan melihat bagaimana Dubai di masa lampau serta seperti apa visi Dubai di masa depan, Minggu (27/10/2024).
Kompas.com mengunjungi Al Shindagha Museum di kawasan Old Dubai. Di museum inilah kami melihat bagaimana perjuangan Dubai menjadi kota elite seperti sekarang ini.
Tak ada yang instan. Masa sulit harus dilewati untuk mendorong manusia mencari kehidupannya yang lebih baik.
Al Shindagha Museum membawa kita kembali ke Dubai tempo dulu. Melalui arsip foto, ruang multimedia, instalasi, hingga artefak, perjalanan Dubai terurai dengan begitu indah.
Saat memasuki bangunan utama Al Shindagha Museum, pengunjung langsung ditampilkan pada sebuah instalasi seni yang memiliki makna perubahan tanpa henti yang terjadi di kota ini.
Baca juga: Menyelami Dubai Tempo Dulu Saat Masa Sulit di Al Shindagha Museum
Setelah puas mengunjungi Al Shindagha Museum di kawasan Old Dubai dan melihat perkembangan Dubai di masa lampau, Kompas.com kemudian berkesempatan untuk berkunjung ke Museum of The Future.
Museum of The Future dibuka untuk umum pada 22 Februari 2022. Desain futuristiknya menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung.
Namun, bukan hanya desainnya yang futuristik. Museum ini memang dirancang untuk memberikan gambaran visi Dubai akan masa depan, dan menampilkan teknologi mutakhir di masa depan.
Situasi ramai pengunjung ketika Kompas.com tiba di museum ini. Desain interiornya nan unik mencuri perhatian kami. Balutan kaligrafi juga terlihat di dalam museum ini, persis sama dengan eksteriornya.
Museum ini dibagi menjadi lima level, dan setiap level memiliki tema yang berbeda tentang masa depan.
Baca selengkapnya: Museum of The Future di Dubai, Bagai Mesin Waktu ke Masa Depan