KOMPAS.com - Kegiatan Jagat Literasi dimulai pada Minggu (3/8/2025) seiring dengan pelepasan keberangkatan tim relawan ke daerah Pandeglang, Banten dan Solo, Jawa Tengah.Â
Kegiatan ini diinisiasi Kompas.com dalam rangka ulang tahun ke-30 dengan semangat mendorong literasi di Indonesia.Â
Di usia Ibu Pertiwi yang hampir 80 tahun kondisi literasi di Indonesia masih memprihatinkan. Survei Central Connecticut State University menyatakan Indonesia menempati peringkat 10 terbawah dari 80 negara dalam hal literasi.Â
Jagat Literasi juga merupakan wujud nyata dari semangat jurnalisme humanis Kompas.com yang lahir dari kepedulian terhadap kondisi literasi masyarakat Indonesia.
Beri kenangan baik pada setiap murid
Salah satu program utama Jagat Literasi bernama Ekspedisi Kata ke Nyata yang melibatkan karyawan Kompas.com dan para kolaborator. Seperti Gramedia, bapak2ID, dan kolaborator lainnya sebagai relawan mengajar.
Managing Director Kompas.com, Devie Emza berbahagia bahwa program ini akhirnya bisa bergulir. Di hadapan enam relawan yang akan mengajar di tiga sekolah di Pandeglang selama tiga hari, Devie berpesan untuk memberikan kenangan yang baik untuk para murid di sana.Â
"Yang penting buat yang di sana itu merasa bahwa kita hadir," ucap Devie di Bentara Budaya Jakarta, Minggu pagi.
Sementara tim relawan Solo berjumlah sekitar 25 orang dan akan mengajar di lima sekolah secara simultan.Â
Ekspedisi Kata ke Nyata difokuskan bagi murid kelas 4-5 dan 7-8 pada sekolah yang sudah sudah memiliki jaringan internet dan perpustakaan.Â
Kegiatan ini juga berlangsung di provinsi Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Utara (Kaltara), dan DKI Jakarta. Total ada 20 titik sekolah.
VP Sustainability Kompas Gramedia, Wisnu Nugroho mengatakan sejak awal Kompas.com ingin melakukan hal yang berdampak kepada masyarakat.
Semangat literasi di Indonesia menggelora
"Ini langkah yang baik di tengah sebaran informasi yang kadang-kadang begitu luas tetapi orang enggak mendapatkan apa-apa. Kita hadir dengan kesungguhan dan niat baik kita," ucap Wisnu Nugroho.Â
Ketua Panitia, Glori K Wadrianto berujar aksi nyata ini membuka jalan agar semangat literasi di Indonesia menggelora.
"Seperti mas VP bilang, biarlah aksi ini bisa menjadi awal Kompas.com sebagai media arus utama yang sudah bertahun 30 tahun, bisa meninggalkan jejak baik di luar dan bisa kita lanjutkan pada aksi-aksi selanjutnya," ujar Glory.Â
Selain itu ada pula penyaluran 10.000 buku anak.Â
Setelah Jagat Literasi selesai Kompas.com akan memonitor ke sekolah dan mencatat capaian-capaian nyata pascakegiatan.Â
Seperti jumlah siswa yang meminjam buku ke perpustakaan dan membuat video rekaman yang menerangkan isi dari buku yang telah dibaca.
Tujuan sesuai makna literasi ialah agar para siswa ini memahami isi dan bisa menuturkan dengan lengkap 5W1H.