NATUNA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tahu betul bagaimana ia menikmati hidup.
Di sela-sela kunjungan kerjanya ke Pulau Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (27/10/2017) hingga Minggu (29/10/2017), ia melakukan sejumlah hal yang dianggapnya menyenangkan bersama cucu dan beberapa anak buahnya di KKP.
Apa saja yang dilakukan Susi?
Susi melakukan olahraga kesukaannya, paddling, hingga piknik mendadak di Pantai Sindu, salah satu pantai berbatu raksasa di Pulau Ranai.
Berenang di laut, 'ngopi' di atas paddle board, memungut sampah dari tepi pantai, makan ikan di tepi pantai, dan bermain dengan sang cucu.
Bagi Susi, ia memang lebih suka berada di laut daripada di darat.
Meski dalam suasana piknik, Susi sempat juga 'curhat' soal sejumlah persoalan di kementeriannya.
Berbagai hal diceritakannya, seperti menangani sampah di pantai, upayanya menegakkan hukum di laut, hingga mengenai konsep Indonesia menjadi poros maritim dunia yang masih jauh panggang dari api.
Pada Minggu (29/10/2017) siang, Susi memimpin langsung penenggelaman 33 kapal di perairan Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Acara penenggelaman itu diawali dengan prosesi penyerahan dokumen barang bukti kapal pencuri ikan dari kejaksaan kepada Susi untuk dieksekusi dengan cara ditenggelamkan.
Prosesi itu dilaksanakan di geladak Kapal Perang Indonesia Karel Satsuitubun yang bersandar di Pelabuhan Selat Lampa.
Petugas KKP dan TNI AL yang berada di sekitar kapal-kapal pencuri ikan asing membuka papan penyumbat lubang di lambung kapal. Air laut memenuhi badan kapal dan perlahan-lahan kapal-kapal itu tenggelam.
Penenggelaman kapal kali ini tidak dilaksanakan dengan diledakkan atau dibakar seperti sebelumnya. Metode ini dinilai lebih ramah lingkungan, namun tetap dapat memberikan efek jera bagi nelayan asing pencuri ikan di wilayah Indonesia.
Adapun, perkiraan waktu hingga kapal benar-benar tenggelam, yakni satu hingga dua jam.
Pada Minggu ini, hanya sebanyak 10 kapal yang ditenggelamkan. Sisanya akan ditenggelamkam dalam dua hari ke depan. FABIAN JANUARIUS KUWADO