BOGOR, KOMPAS.com – Panda, hewan besar, gemuk, yang menggemaskan ini ternyata punya saudara dekat. Masih menyandang nama panda, walaupun ia lebih terkenal dengan nama julukannya.
Ialah panda merah, atau lebih terkenal dengan sebutan “rubah api” dikarenakan perawakannya yang mirip rubah, dan bulunya yang merah lebat seperti api menyala.
Keduanya masih dalam famili ursiadae atau beruang, juga genus carnivora. Hanya keduanya memang lebih banyak memakan tumbuhan dan buah-buahan ketimbang daging di alamnya.
Panda merah (ailurus fulgens), atau bisa disebut red panda ini juga merupakan hewan langka. Bentuknya jauh lebih kecil dengan giant panda atau panda raksasa. Dengan bobot yang hanya sekitar 10-15 kilogram ia lebih bebas berlalu lalang hingga memanjat dahan.
Walaupun kecil, tampilan dan perilakunya tak kalah lucu dan menggemaskan dari panda raksasa. Memiliki bulu tebal berwarna merah kecoklatan, dan berkaki hitam. Ekornya panjang dengan 12 cincin merah dan coklat muda berselingan. Memiliki cirikhas muka yang bulat, berwarna putih, dengan garis merah kecoklatan dari mata ke mulutnya.
"Ga kalah lucu dia, lebih berani kalau liat manusia dibanding panda raksasa. Tapi tetap punya taring sama cakar, jadi hati-hati,” ujar Fallah, salah satu keeper atau pawang panda di Taman Safari Indonesia, pada KompasTravel, Rabu (1/11/2017).
Daerah persebarannya di Asia Tengah, spesies ini juga ditemukan di hutan peguungan himalaya, Bhutan, India, Laos, Myanmar, dan Nepal. Di alamnya ereka lebih berhubungan dekat dengan rakun dan musang, ketimbang giant panda.
Karena hidup di dataran tinggi, spesies ini juga termasuk yang sensitif terhadap panas, dan tidak bisa hidup di suhu lebih dari 25 derajat selsius. MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA