KOMPAS.com - Ribuan umat Buddha mengikuti arak-arakan atau kirab dalam rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2566 Buddhist Era (BE), pada Senin (16/5/2022).
Kirab tersebut dimulai dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Peserta kirab mengiringi api dharma dan air berkah Tri Suci Waisak 2566 BE.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) S. Hartati Murdaya melepas keberangkatan para peserta.
“Mudah-mudahan ini bagian dari semangat untuk bisa kembali setelah dua tahun terpuruk, tidak kemana-mana karena pandemi Covid-19,” kata Ganjar, dikutip dari Antara.
Prosesi perayaan Hari Raya Waisak dimulai dengan pembagian sembako kepada masyarakat.
Umat Buddha juga menyemayamkan api dharma Waisak di Candi Mendut pada Sabtu (14/5) sore. Api dharma Waisak tersebut diambil dari Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Pada Minggu (15/5/2022), rangkaian perayaan Hari Raya Waisak 2566 BE dilanjutkan dengan pengambilan air berkah dari Umbul Jumprit di Desa Tegalrejo, Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Puncak perayaan Hari Raya Waisak jatuh pada hari Senin (16/5/2022) ini, yang dimulai dengan arak-arakan dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur mulai pagi hari tadi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Selanjutnya, umat Buddha menggelar detik-detik perayaan Waisak di halaman Candi Borobudur pukul 11.13.46 WIB. Acara perayaan Waisak akan ditutup dengan pelepasan lampion malam ini.