JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri otomotif nasional semakin mengoptimalkan kapasitas dan kualitas produksinya guna memenuhi kebutuhan konsumen baik di pasar domestik maupun ekspor.
"Pada tahun 2017 produksi bus dan truk mencapai 93.000 unit dengan penjualan sebanyak 89.000 unit, naik cukup pesat dibanding tahun 2016 untuk produksi dan penjualannya sebesar 70.000 unit," kata Menperin melalui keterangan resmi, Kamis (1/3/2018).
Dengan itu, Menperin menargetkan, ekspor kendaraan komersial tersebut dapat menembus hingga 35.000 unit pada tahun 2018, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 27.000 unit.
"Kami optimistis bisa tercapai, karena industri mobil niaga di Tanah Air cukup maju," ujarnya.
Menperin menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat basis industri kendaraan komersial terutama untuk angkutan niaga, serta meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri melalui penguatan struktur industri pada rantai nilai serta perbaikan infrastruktur industri.
“Saat ini momentum yang tepat karena semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional yang didorong oleh pulihnya perekonomian global dan berjalannya reformasi struktural di dalam negeri secara komprehensif," paparnya.
Sementara itu, membaiknya harga komoditas serta industri pertambangan, ikut mendorong peningkatan pasar produk kendaraan komersial di Indonesia.
"Penjualan commercial truck yang naik, artinya barang dan laju ekonomi bergerak," sebutnya. PRAMDIA ARHANDO JULIANTO