BOGOR, KOMPAS.com - Meski berusia 92 tahun, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad tampak masih bugar mengikuti serangkaian kunjungan kenegaraannya di Istana Presiden Bogor, Jumat (29/6/2018) pagi.
Mahathir serta sang istri, Siti Hasmah Mohd Ali, tiba di Kompleks Istana Presiden Bogor sekitar pukul 10.15 WIB. Kendaraan yang ditumpangi keduanya berjalan perlahan memasuki area Istana dikawal Pasukan Nusantara.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menyambutnya di pelataran Gedung Utama. Begitu Mahathir serta sang istri turun dari mobil, Jokowi dan Iriana langsung mendatangi dan menyalaminya.
Jokowi dan Mahathir lalu berjalan menuju anak-anak yang berpakaian daerah Indonesia. Di genggaman tangan mereka, diayun-ayunkan bendera Indonesia dan Malaysia yang terbuat dari kertas. Sambil tidak berhenti tersenyum, Mahathir menyalami mereka.
Setelah itu, keduanya mengikuti upacara penyambutan. Lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan dalam upacara ini diikuti dentuman meriam sebanyak 21 kali. Upacara penyambutan itu diakhiri dengan inspeksi pasukan oleh Jokowi dan Mahathir dengan berjalan kaki.
Prosesi ini bisa jadi sangat melelahkan. Sebab, selain mesti berdiri tegap selama lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan, Mahathir juga mesti berjalan kurang lebih 30 meter saat melaksanakan inspeksi pasukan atau yang juga populer dengan sebutan jajar pasukan.
Meski demikian, Mahathir melalui itu semua dengan lancar, tanpa mesti dipapah atau terhuyung-huyung.
Bahkan, Mahathir juga tampak masih mampu berjalan tegap ketika mesti menaiki 15 anak tangga untuk menuju ke Ruang Teratai, ruangan pengisian buku tamu dan melaksanakan sesi foto bersama.
Setelah itu, Jokowi-Mahathir serta Iriana-Siti berbincang cukup lama di beranda belakang Istana di mana Kebun Raya Bogor menjadi pemandangan.
Prosesi lalu dilanjutkan dengan penanaman pohon bersama di halaman belakang Istana setelah terlebih dahulu mesti menuruni 10 anak tangga. Pohon yang ditanam bersama adalah jenis Meranti.
Mahathir juga tampak kuat mengikuti acara ini. Tanpa mesti dibantu, ia mengambil sendiri sekop untuk menuangkan tanah dan gayung untuk menyiraminya. Setelah itu, Jokowi sempat menawarkan Mahathir untuk membersihkan tangannya dengan tisu, namun, Mahathir menolaknya.
Keduanya kemudian melanjutkan acara ke Gedung Utama untuk melaksanakan pertemuan bilateral. Tak mau menggunakan golf car, keduanya kembali berjalan kaki sepanjang sekitar 40 meter dan mesti kembali menaiki 10 anak tangga.
Hingga pukul 11.08, WIB, pertemuan bilateral masih berlangsung. Rencananya, keduanya akan memberi pernyataan pers bersama di penghujung kunjungan kenegaraan itu. FABIAN JANUARIUS KUWADO