KOMPAS.com - Tangan itu menggenggam penuh kepingan aneka bunga warna-warni. Sesaat kemudian menebarkannya ke udara dan kepingan bunga-bunga itu pun jatuh perlahan di permukaan air laut perairan Karawang, Jawa Barat.
Sejumlah anggota keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, pada 6 November 2018, melakukan tabur bunga dari dari atas KRI Banda Aceh dan KRI Banjarmasin di titik koordinat 05 derajat 48,65 menit Lintang Selatan-107 derajat 07 menit Bujur Timur, tempat pesawat nahas itu menghujam laut.
Delapan hari sebelum tabur bunga, yakni hari Senin pukul 06.20 Wib, pesawat Lion Air beregistrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Tiga belas menit kemudian, pesawat yang mengangkut 189 orang yakni penumpang dan kru itu mengalami kecelakaan. Kecelakaan tersebut merenggut nyawa seluruh penumpang dan kru.
Kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 yang baru digunakan Lion Air selama dua bulan yakni sejak 15 Agustus 2018 itu menyita perhatian dunia.
Karena menurut catatan BBC, inilah kecelakaan pertama di dunia yang melibatkan pesawat produksi Boeing tipe tersebut. Kecelakaan ini menjadi perhatian internasional karena sejumlah maskapai dunia juga memiliki dan sedang mengoperasikan pesawat jenis ini.
Selain pencarian dan identifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat tersebut, hal yang juga penting adalah penemuan "black box" pesawat nahas tersebut guna kepentingan penyelidikan.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama tim ahli dari berbagai negara bekerja sama menganalisis salah satu bagian "black box" yang telah ditemukan yakni "flight data recorder" (FDR). Sementara bagian "black box" lainnya belum ditemukan yakni "cockpit voice recorder" (CVR).
Berdasarkan penelitian profesor di Universitas Northwestern Ian Savage, bepergian dengan pesawat memang transportasi paling aman dibandingkan moda transportasi lainnya.
Tapi, moda tranportasi udara ini juga memiliki risiko tinggi jika sekali mengalami masalah.
Jalinan kepingan bukti yang telah didapatkan KNKT dan pihak terkait lainnya pascakecelakaan pesawat nahas tersebut sangat penting guna mengungkap penyebab kecelakaan tragis tersebut, dan menggunakan temuan itu untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa depan. ANTARA FOTO, ANDIKA WAHYU