JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih menunggu proses serah terima roda pesawat dan mesin pesawat Lion Air JT 610. Setelah itu, KNKT akan memulai proses identifikasi.
" Landing gear dan mesin masih menunggu untuk diserahterimakan kepada KNKT," ujar Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo saat konferensi pers di kantor KNKT, Jakarta, Minggu (4/11/2018).
Menurut Nurcahyo, proses identifikasi lanjutan akan dilakukan KNKT bersama pihak Boeing, General Electric dan National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat.
Pada hari ini, tim KNKT dan beberapa orang dari NTSB melakukan proses verifikasi dan diskusi mengenai data-data yang telah terkumpul selama 6 hari terakhir.
Sebelumnya, Tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut menemukan benda yang diduga merupakan mesin pesawat Lion Air PK-LQP, di perairan Karawang, Jawa Barat. Selain itu, tim SAR gabungan juga menemukan roda pesawat.
Turbin tersebut telah diantarkan ke Posko Taktis Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Minggu (4/11/2018).
"Kemarin pukul 16.40 WIB ditemukan posisinya di kedalaman 32 meter," ujar Komandan Satuan Kapal Amfibi Koarmada I Kolonel Bambang Trijanto di Posko Taktis Pelabuhan JICT II Tanjung Priok, Minggu pagi.
Pantauan Kompas.com, turbin tersebut dalam keadaan remuk. Turbin terlepas dari cangkangnya serta penyok di berbagai sudutnya.
Bambang mengatakan, turbin diangkat dari laut menggunakan balon udara.
Turbin dikaitkan dengan balon, lalu balon diisi dengan kompresor berkekuatan 8 ton agar bisa mengangkat turbin ke permukaan air.
"Setelah di permukaan diangkat dengan crane milik Baruna Jaya," kata dia.
Saat ini, Tim SAR Gabungan juga sudah menemukan satu turbin lainnya, ban belakang pesawat, dan satu bongkahan besar serpihan pesawat.
Namun, ketiga temuan itu masih dalam perjalanan menuju Posko Taktis JICT II.
"Mudah-mudahan hari ini cuaca cerah jadi bisa dibawa ke sini," kata Bambang.
Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018). ABBA GABRILIN, NIBRAS NADA NAILUFAR