PONTIANAK, KOMPAS.com - Pekan Gawai Dayak kembali digelar di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Minggu (20/5/2018).
Tahun ini, perhelatan akbar tersebut merupakan yang ke-33, dipusatkan di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak.
Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati lokasi kegiatan. Masyarakat yang hadir pun rata-rata mengenakan pakaian khas Dayak.
Pejabat Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji mengungkapkan, perlu adanya pengembangan dan pelestarian, serta apresiasi dari seluruh masyarakat terhadap gawai ini untuk mencapai misi dan rencana jangka panjang pembangunan daerah.
Menurutnya, Pekan Gawai Dayak memiliki keunikan budaya dan dapat menjaga keharmonisan alam dan lingkungan.
"Karena itu dalam kehidupan, sikap dan perilaku juga berpegang teguh pada adat tradisional dan kearifan lokal," ujar Dodi dalam sambutannya.
Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, Cornelis mengungkapkan, perhelatan gawai ini merupakan salah satu wujud eksistensi seni dan budaya masyarakat Dayak baik di tingkat nasional dan internasional.
"Mari kita hilangkan stigma bangsa Dayak yang primitif dan ini harus kita buktikan dengan kerja keras serta harus punya keberanian," ujar Cornelis yang juga merupakan mantan Gubernur Kalbar dua periode ini.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan prosesi ritual adat dan dihadiri juga oleh sejumlah wisatawan mancanegara seperti dari Amerika, Australia, Belgia, Filipina dan Malaysia. KONTRIBUTOR PONTIANAK, YOHANES KURNIA IRAWAN