NUNUKAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal jalan perbatasan Trans Kalimantan yang terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (18/12/2019).
Saat menjajal jalan tersebut, Presiden memilih untuk mengendarai sepeda motor custom miliknya saat meninjau jalan tersebut.
Dari Bandara Yuvai Semaring, Jokowi langsung mengendarai Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi bergaya tracker tersebut.
Seperti dilansir Tribunnews.com, mengutip keterangan Biro Pers Kepresidenan, sejumlah menteri turut mengendarai sepeda motor, yaitu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Moda sepeda motor sengaja dipilih oleh Jokowi untuk menjajal jalan perbatasan karena menurutnya sensasinya akan lain jika menggunakan mobil.
Sepeda motor berwarna hijau tersebut digunakan Jokowi menjajal jalan sejauh kurang lebih 11 kilometer.
"Ya bisa merasakan betul kalau pakai kendaraan (motor). Kalau pakai mobil ya rasanya akan beda," kata Jokowi kepada awak media.
Presiden pun mengaku puas setelah menjajal jalan perbatasan tersebut.
Menurutnya, perkembangan pembangunan jalan tersebut sudah sangat baik dan kini tinggal tahap penyelesaian.
"Tinggal penyelesaian-penyelesaian. Ini sudah pengerasan, tadi ada yang masih tanah akan segera pengerasan, aspal masuk, sudah, mulus semuanya," ucapnya.
Hingga saat ini, jalan perbatasan yang telah selesai dibangun mencapai 966 kilometer.
Jokowi menyampaikan, pemerintah akan terus menyelesaikan pembangunan jalan perbatasan Indonesia dengan negeri jiran.
"Ini adalah garis batas antara Indonesia dan Malaysia. Nunukan, dan di sebelah sana Sarawak. Kita harapkan nanti jalan-jalan yang sedang kita kerjakan ini akan segera kita selesaikan," ujarnya.
Kepala Negara lalu kembali menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai penghubung antarwilayah.
Dengan dibangunnya akses konektivitas, lanjutnya, perekonomian di daerah tersebut bisa meningkat.
"Inilah pentingnya infrastruktur menghubungkan antara kabupaten dengan kabupaten sehingga ekonomi akan bisa berjalan karena ada mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas komoditas," jelasnya.
Turut mendampingi Presiden saat menjajal jalan perbatasan, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie.