JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penolakan Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan yang diusulkan Komisi X DPR masih terus bergulir hingga hari ini, Senin (18/2/2019).
RUU itu dianggap memuat sejumlah pasal yang mengancam musisi dan seniman musik sehingga mendapat banyak kritik dari publik, terutama musisi Tanah Air.
Tak hanya musisi "mainstream", musisi jalanan hingga masyarakat penikmat musik ikut menyuarakan penolakannya dengan menggelar sejumlah aksi.
Massa dari jaringan lintas komunitas serta masyarakat umum yang tergabung dalam Suara Merdeka berunjuk rasa dengan bernyanyi bersama di Surabaya, Jawa Timur, Senin (18/2/2019).
Sebelumnya, aktivis Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) juga turut memberikan dukungannya untuk menolak pengesahan RUU Permusikan saat menggelar aksi Kamisan ke-574 di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Ada pula komunitas musisi jalanan melakukan unjuk rasa di Tepas Lawang Salapan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/2/2019).
Dalam aksinya itu, mereka menolak RUU Permusikan yang dinilai dapat membelenggu kebebasan berekspresi serta membatasi kreativitas musisi untuk berkarya. DNO
Sumber: Antara