KOMPAS.com-Arusha adalah kota yang terletak di Tanzania utara. Kota ini merupakan ibu kota dari Region Arusha, dan terletak di bawah Gunung Meru.
Arusha juga berada dekat dari Serengeti, Kawah Ngorongoro, Danau Manyara, Ngarai Olduvai, Taman Nasional Tarangire, dan Gunung Kilimanjaro, serta memiliki taman nasionalnya tersendiri, yaitu Taman Nasional Arusha di Gunung Meru.
Kota Arusha sering dipakai sebagai basis bagi wisatawan-wisatawan untuk memulai perjalanan safari di taman nasional dan mendaki gunung Kilimanjaro.
Kota Arusha berjarak sekitar 45 kilometer dari Bandara Kilimanjaro, Afrika Utara. Dibutuhkan waktu satu jam menggunakan mobil untuk mencapai kota tersebut.
Tiba sore hari di kota arusha, saya berkesempatan menginap di salah satu Hotel yang bernama Kibo Palace, hujan mengiring hari pertama saya di benua afrika ini.
Keluar dari hotel untuk melihat suasana jalan di kota Arusha, terlihat banyak warga lalu lalang di jalanan, ada seorang pemuda yang menyapa dan memperlihatkan kami hasil lukisannya di trotoar jalanan, ramah dan murah senyum itulah kesan pertama saya.
Terlihat juga beberapa warga yang menunggu di halte untuk menaiki kendaraan umum. banyak kendaraan umum yang melintasi jalanan kota arusha.
Saya juga mengunjungi pusat souvenir yang bernama ''Curio Handcraft Industry Shop'' di Kota Arusha ini, Nestor sebagai pemilik mengajak saya untuk berkeliling melihat pernak pernik khas afrika dan menjelaskan lukisan singa yang dipegangnya. saya juga menyempatkan melihat tempat pencucian mobil dan mengambil gambar seorang pelayan sedang membuat ayam panggang untuk pelanggan di tempat makan lokal di kota arusha.
Saya juga berkesempatan melihat tugu yang dinamakan ''Clock Tower", tugu ini dikelilingi bangunan-bangunan tua dan merupakan pusat dari kota Arusha, tugu ini juga merupakan batas pembagian daerah Afrika Selatan dan Afrika Utara.
Saya lalu menyusuri jalanan kota yang sangat sepi dan tiba di tempat makan barbekyu dimana pemiliknya seorang pendatang dari India bernama Khan. Tempat barbekyu ini paling laris di Kota Arusha.
Kota ini merupakan kota multikultural yang terdiri dari mayoritas orang Afrika, minoritas Arab dan India yang besar, dan ekspatriat Eropa dan Amerika yang bekerja dalam bidang diplomasi atau pariwisata.
Saya memulai perjalanan dengan menaiki ethiopian airlines dari jakarta menuju bangkok dan melanjutkan penerbangan ke Ethiopia selama 8 jam dan tiba di bandara Addis Ababa. saya transit selama 4 jam dan selanjutnya masih dengan penerbangan Ethiopian Airlines selama 1 satu jam 30 menit tiba di tujuan akhir, yaitu Bandara Kilimanjaro, Tanzania, Afrika timur, Minggu (31/3/2019). GARRY LOTULUNG