KOMPAS.com - Seiring makin giatnya gerakan anti-pemakaian plastik, penggunaan wadah alternatif sebagai pembungkus daging kurban menjadi sorotan pada Idul Adha tahun ini.
Di berbagai daerah, besek bambu dan dedaunan disebut-sebut menjadi wadah primadona untuk pembungkus daging kurban sebagai pengganti plastik yang kerap digunakan dari tahun ke tahun.
Seperti di Masjid Istiqlal, Jakarta, panitia kurban menyiapkan 5.000 besek bambu untuk pembagian daging kurban pada Minggu (11/8/2019) ini.
Selain besek bambu, pihak masjid juga akan menyiapkan plastik ramah lingkungan guna mengakomodir banyaknya jumlah pemohon daging kurban.
Hal serupa juga terlihat di Jombang, Jawa Timur. Tampak warga Kelurahan Kaliwungu mengemas daging kurban menggunakan besek bambu sebagai upaya mengurangi sampah plastik.
Di Perumahan Baranangsiang Indah, Bogor, saat kegiatan pengemasan daging kurban yang turut dihadiri Wali Kota Bima Arya, terlihat warga menggunakan keranjang bambu atau yang biasa disebut "bongsang" oleh penduduk setempat.
Selain besek bambu, ada pula warga yang memanfaatkan daun sebagai pembungkus daging kurban.
Di Blitar, Jawa Timur, warga menata daging kurban di atas daun pisang dan daun jati, Minggu.
Sejumlah warga dan instansi di daerah tersebut memanfaatkan dedaunan dan wadah dari bambu untuk mendukung program pemerintah dalam meminimalisir penggunaan plastik (diet plastik). DINO OKTAVIANO