JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara ojek daring (online) atau biasa disebut ojol menjadi salah satu profesi yang paling merasakan dampak imbauan physical distancing dalam upaya melawan penyebaran virus corona.
Hari ke hari, dampak ekonomi akibat wabah virus corona semakin terasa bagi pengendara ojol.
Kebijakan pemerintah yang menyerukan bekerja atau belajar dari rumah membuat jumlah calon penumpang kian menyusut.
Ditambah, adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jakarta yang resmi melarang pengendara ojol membawa penumpang.Â
Di masa physical distancing ini, hanya layanan antar makanan dan barang yang bisa mereka andalkan untuk menambal kekurangan.
Tak bisa dipungkiri, di saat banyak warga mengisolasi diri di rumah, jasa ojol sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Melihat perjuangan mereka di masa sulit ini, publik pun tak tinggal diam.
Kegiatan bagi-bagi makanan dan sembako gratis bagi pengendara ojol digelar secara swadaya oleh masyarakat di sejumlah daerah.
Seperti diketahui, Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan virus corona yang menyebabkan jumlah pasien Covid-19 bertambah.
Hingga Rabu (8/4/2020) pukul 12.00 WIB, diketahui secara total ada 2.956 kasus Covid-19 di Tanah Air. Jumlah ini bertambah 218 kasus dalam 24 jam terakhir.