KOMPAS.com - Jika berwisata ke Yogyakarta, sempatkan untuk mengunjungi Bantul, tepatnya di Desa Catur, Kecamatan Pandak. Di sini wisatawan bisa melihat wisata alternatif yaitu melihat layangan naga sepanjang 80 meter.
Layangan naga menjadi viral di media sosial. Setelah viral, kawasan ini ramai dikunjungi warga yang penasaran dan ingin melihat langsung layangan naga tersebut.
Salah satu pembuat layangan Ahmad Agus mengaku sudah dua kali membuat layangan naga.
"Pertama kami bikin yang panjangnya 40 meter, nah yang kedua itu sepanjang 80 meter", kata Ahmad.
Layangan naga ini terdiri dari kepala naga dan kepingan layangan yang seolah-olah menjadi badan naganya. Kepingan ini yang fungsinya untuk menangkap angin sehingga layangan bisa terbang.
Merakit layangan naga cukup memakan waktu. Wahyu Catur salah seorang perakit mengatakan untuk membuat layangan naga sepanjang 30 meter membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu.
"Untuk membuat layangan naga sepanjang 30 meter itu butuh sekitar 107 keping layangan, membuat 50 keping itu makan waktu seminggu", kata Wahyu.
Menariknya, layangan naga bisa dinaiki oleh orang, hal ini yang juga menjadi daya tarik dari tempat wisata layangan naga di Bantul.
Jika cuaca dan angin bagus, warga bermain layangan naga hingga malam hari.
Layangan didesain dengan lampu warna-warni agar terlihat menyala saat malam tiba.