KONAWE, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, sejak dua pekan terakhir, menyebabkan ratusan rumah warga yang bermukim di sekitar bantaran Sungai Konawehaa terendam banjir.
Dilansir Kompas.id, Kepala Subbagian Program di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Alfrida Yaurika menyampaikan, banjir merendam 21 desa di 12 kecamatan.
Sebanyak 3.220 warga terdampak. Sekitar 500 rumah tangga mengungsi. Rata-rata satu rumah tangga terdiri atas 3 orang.
"Ketinggian air mencapai 2 meter. Wilayah paling terdampak di Kecamatan Pondidaha, Wonggeduku, dan Kecamatan Lambuya," ujar Alfrida, seperti dikutip Kompas.id, Selasa (14/7/2020).
Sejauh ini, lokasi pengungsian warga terbagi dalam beberapa titik di sejumlah kecamatan. Pembangunan posko darurat dan dapur umum telah dilakukan.
Bantuan untuk warga juga sebagian telah disalurkan, khususnya makanan, dan air bersih.
Banjir di Konawe semakin tinggi selama beberapa hari terakhir. Di Kecamatan Pondidaha, ketinggian air mencapai 2 meter sehingga membuat ratusan warga mengungsi.
Untuk menyelamatkan barang-barang, warga harus memakai sampan.
Di Konawe Utara, banjir juga terus merendam belasan desa sepekan terakhir.
Sejumlah warga yang bertahan di kediamannya harus dievakuasi karena ketinggian air yang terus bertambah, mencapai 1,5 meter.
Akses jalan utama yang menghubungkan Konawe Utara, Sultra, dengan Morowali, Sulteng, di Desa Sambandete, Oheo, juga masih terputus sejak beberapa hari terakhir seiring banjir yang kembali menerjang.
Ketinggian air mencapai 2 meter menutupi jalan sepanjang lebih dari 1 kilometer.