HAMBALANG, KOMPAS.com - Selama dua hari Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada para calon menteri dan wakil menteri di kediamannya, Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024) dan Kamis (17/10/2024).
Selama dua hari puluhan wartawan dari berbagai media berkumpul dari pagi hingga malam hari, untuk mendapatkan berita dan pernyataan dari para calon menteri dan calon wakil menteri.
Sayang, tidak semua para calon yang datang hendak menurunkan kaca mobil, meskipun wartawan meminta waktu sejenak dan mendapatkan pernyataan.
Hari pertama dikhususkan untuk para calon menteri. Mereka kompak mengenakan dresscode putih. Pembekalan hari pertama dimulai dari pukul 08.00 WIB. Para calon menteri mulai keluar dari kediaman prabowo pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB.
Adapun para calon menteri yang hadir di antaranya Yusril, Nusron Wahid, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Yandri Susanto, Maman Abdurrahman, Tito Karnavian, Rosan Roeslani, Budi Gunawan, Sugiono, Pratikno, dan Zulkifli Hasan (Zulhas).
Lalu, tampak Saifullah Yusuf, Erick Thohir, Dito Ariotedjo, Meutya Hafid, Agus Gumiwang Kartasasmita, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Amran Sulaiman, Komjen Agus Andrianto, Abdul Mu'ti, Teuku Riefky Harsya, dan Fadli Zon.
Terlihat pula Kapolri, Panglima TNI, dan Jaksa Agung yang masih aktif saat ini, yakni Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan ST Burhanuddin.
Pada hari kedua giliran para calon wakil menteri yang ikut pembekalan. Mereka tampak kompak mengenakan batik.
Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengungkapkan, presiden terpilih Prabowo Subianto meminta para calon menteri untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk kepentingan rakyat.
Supratman menyebutkan, pesan itu disampaikan Prabowo ketika memberikan pembekalan kepada para calon menteri di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
Selain itu Prabowo Subianto juga berpesan agar para menteri dan wamen bisa bergerak cepat seusai pelantikan, bekerja sesuai dengan visi misinya, dan tidak korupsi.