JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah tokoh nasional menghadiri Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di Lampung, Rabu (22/12/2021).
Presiden terlihat hadir bersama istri, Iriana. Jokowi hadir mengenakan jas abu-abu, peci hitam, dan sarung warna hijau.
Ia didampingi pula oleh Wakil Presiden sekaligus Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ma'ruf Amin yang juga mengenakan sarung.
Ketiganya duduk bersisian dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, nama yang sempat disebut-sebut diusulkan sebagai calon Ketua Umum PBNU untuk dipilih pada Muktamar ini.
JK, sapaan akrabnya, datang mengenakan batik dan celana panjang hitam.
Di samping itu, hadir pula sejumlah pejabat negara seperti Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas dan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.
Presiden, dalam sambutannya saat membuka Muktamar, menyampaikan terima kasih atas peran NU dalam mengawal kebinekaan di Tanah Air.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya secara resmi membuka muktamar ke-34 NU," ujar Jokowi dipantau dari tayangan siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, mengawal toleransi, kemajemukan, mengawal Pancasila, mengawal UUD 1945, mengawal kebinekaan kita," lanjutnya.
Selain itu, NU juga membantu dalam mengawal NKRI dalam menjaga dan merawat bangsa dan negara.
Di masa pandemi Covid-19, NU juga berperan dalam membantu pemerintah.
Muktamar ini akan berlangsung pada 22-23 Desember 2021. Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjadi salah satu isu yang paling disorot.
Kontestasi disebut-sebut merujuk pada dua tokoh yang memiliki basis pendukung kuat, yakni Said Aqil Siradj sebagai petahana dan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya.