JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah gerbong kereta api tampak terparkir rapi di kawasan Depo Cipinang, Jakarta Timur, Minggu (21/3/2021).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, Depo Cipinang merupakan depo kereta api terbesar di Indonesia yang memiliki 28 jalur kereta.
Depo tersebut mampu merawat 144 lokomotif dan 120 gerbong kereta per hari serta dibangun di atas lahan seluas sembilan hektar dengan menelan biaya hampir Rp 500 miliar.
Kemenhub telah merampungkan pembangunan Depo Cipinang dan beroperasi sejak akhir 2020.
Seperti dikutip dari laman resmi Kemenhub, Depo Cipinang dibangun oleh PPK Paket B Kemenhub pada 2016. Proyek ini terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain gedung, track, sinyal, dan peralatan depo.
Setelah proyek selesai, Depo Cipinang tidak langsung bisa dioperasikan sebab masih ada kekurangan, terutama depo lokomotif agar dapat dioperasikan oleh Daop 1 PT KAI (Persero).
Depo Cipinang terbagi menjadi dua wilayah operasional, yakni Wilayah Operasional Depo Lokomotif dan Wilayah Operasional Depo Kereta.
Pada kedua kawasan itu akan dibangun beberapa bangunan sipil, seperti kantor, fasilitas operasional sinyal, dan beberapa peralatan fasilitas produksi.