JAKARTA, KOMPAS.com - Penukaran uang baru menjadi salah satu layanan yang marak dicari masyarakat jelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran setiap tahunnya. Pasalnya, masyarakat membutuhkan uang baru untuk dibagikan sebagai THR Lebaran.
Adapun pada tahun ini, Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan penukaran uang rupiah baru atau layanan Kas Keliling selama Ramadhan. Layanan ini kembali dibuka setelah dua tahun ditutup akibat pandemi Covid-19.
Layanan ini sebenarnya sudah dibuka sejak 4 April 2022. Rencananya, bank sentral akan mengoperasikan layanan Kas Keliling hingga 29 April 2022.
Selain itu, BI juga memperluas layanan penukaran uang tersebut, dengan menambah jumlah titik penukaran. Ini merupakan respons bank sentral karena adanya potensi kenaikkan kebutuhan uang tunai di kalangan masyarakat.
Layanan penukaran uang akan dilaksanakan di 5.013 titik penukaran atau naik 8 persen dari tahun lalu, di mana titik penukaran meliputi 453 titik penukaran di wilayah Jabodebek, dan 4.560 di luar wilayah Jabodebek.
Pada layanan Kas Keliling kali ini, masyarakat tidak bisa langsung datang mengunjungi titik penukaran. Masyarakat harus terlebih dahulu melakukan pemesanan penukaran melalui aplikasi atau situs PINTAR.
Hal itu dilakukan agar layanan penukaran uang di Kas Keliling dapat beroperasi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Harapannya, dengan sistem pemesanan secara online, kerumunan masyarakat dapat dicegah.