Jakarta, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, PLN memastikan pasokan listrik tetap andal di lokasi pelaksanaan Solat Ied termasuk di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan melakukan inspeksi kelistrikan ke Masjid Istiqlal untuk memastikan keandalan pasokannya agar ibadah Solat Ied bisa nyaman dan berjalan lancar. Masjid Istiqlal yang menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara dipasok dengan daya 1.730 kVA dan diperkuat dengan 6 lapis pasokan listrik. Doddy memastikan semua suplai listrik beroperasi dan alat-alat pendukung bekerja maksimal.
Dalam kunjungannya ke Masjid Istiqlal, Doddy menyatakan, "Sebanyak 2.356 personel di 18 posko disiagakan jelang Idul Fitri 1443 H dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam,"
Peralatan backup keandalan juga disiapkan yaitu 6 unit UPS kapasitas total 890 kVA, 4 unit Unit Kabel Bergerak (UKB) dengan panjang total 1.600 meter, 37 unit Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Unit Trafo Bergerak (UTB) kapasitas total 15.600 kVA, 8 unit genset portable kapasitas total 2.375 kVA, 7 unit deteksi, dan 4 unit crane dengan kondisi siaga, untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Jakarta, terutama di rumah-rumah ibadah."
Beban puncak tertinggi tahun 2022 sebesar 5.351 MW dan masih ada cadangan daya sebesar 35%. Sedangkan beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 1443 H, tanggal 2 Mei 2022 diprediksi sebesar 3.653 MW atau turun sebesar 21% dari rata-rata beban listrik harian tahun 2022 yaitu 4680 MW. Prediksi beban puncak juga lebih rendah 15% dibanding realisasi beban puncak tahun lalu. Hal ini disebabkan banyak masyarakat melakukan perjalanan mudik seiring diperbolehkannya mudik oleh pemerintah.
Doddy menambahkan, "Selain keandalan pasokan listrik untuk rumah ibadah, ada harga spesial tambah daya Rp 150.000 khusus Untuk rumah ibadah, sehingga bisa lebih bebas menggunakan listrik dengan nyaman melalui aplikasi PLN Mobile.”