JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas keberangkatan mudik gratis pengendara sepeda motor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/4/2022).
Sebelum melepas Kapal Motor Dobonsolo tujuan Semarang-Surabaya, Erick sempat berkeliling ke dalam kapal untuk menemui para penumpang.
Dia sempat berbincang ringan dengan beberapa penumpang.
Dalam kesempatan itu, Erick juga terus mengingatkan para penumpang untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan rukun dengan menghormati penumpang lain.
"Silakan berlayar dengan aman, tetap jaga protokol kesehatan," ujar Erick usai menyerahkan surat kepada Nakhoda Kapal Motor Dobonsolo yang akan berlayar, Senin.
"Tetap pakai masker dan paling penting, di dalam kapal mesti rukun. Jangan sampai kita tidak hormati sesama penumpang lain," lanjut dia.
Erick mengatakan, mudik gratis kali ini merupakan bentuk kerja nyata pemerintah terhadap kebutuhan rakyat, kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Adapun jumlah pemudik motor pada pemberangkatan pertama, 26 April 2022 disebutkan Erick terdapat 1.100, sedangkan pada tanggal 29 April terdapat 1.700.
Mudik gratis kali ini menggunakan dua kapal yakni KM Dobonsolo dan KM Ciremai.
"Insya Allah mudik gratis bisa dilaksanakan, tapi mohon jaga protokol kesehatan. Selamat jalan, aman, sehat, dan kembali bekerja," ucap dia.
Sementara itu salah satu penumpang tujuan Surabaya, Taufik (28) mengaku baru pertama kali ikut mudik gratis yang digelar pemerintah ini.
Pria yang berdomisili di Cipinang, Jakarta Timur ini mudik hanya bersama istrinya dan sengaja ikut program mudik gratis Kemenhub dan BUMN untuk mencoba.
"Mau nyoba. Pertama, memang belum pernah naik kapal selama mudik. Kedua, mau coba pakai yang gratis," kata dia.
Taufik mengatakan, persyaratan untuk mengikuti mudik gratis tersebut cukup mudah karena dirinya mendaftar secara online.
Jika sudah mendapat tiketnya, kata dia, kemudian pendaftar melakukan verifikasi langsung dnegan datang ke pelabuhan.
"Setelah itu kita tinggal bawa berkas-berkas yang sudah diverifikasi ketika jadwal pemberangkatan," kata dia.
Taufik pun menilai kondisi kapal yang ditumpanginya cukup nyaman. Menurut dia, untuk perjalanan selama 2 hari, tempat yang bisa digunakan untuk tidur akan sangat membantunya.
Pasalnya, tempat duduk di kapal tersebut bukan merupakan kursi selayaknya kereta atau pesawat, melainkan berupa ranjang tempat tidur yang berderet seperti barak yang memiliki nomor masing-masing.
"Menurut saya nyaman-nyaman saja, karena daripada duduk lebih baik tidur," ucap dia.