JAKARTA, KOMPAS.com — PDI-P menyatakan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai calon gubernur (cagub) Sumatera Utara pada Pilkada 2018.
Keputusan PDI-P ini disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di tengah deklarasi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di empat provinsi, yakni Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Lampung, dan Papua.
"Untuk itulah saya sedang mempertimbangkan, memikirkan dengan mendalam, sekiranya Bapak Djarot Syaiful Hidayat, saya tetapkan dulu sebagai bakal calon gubernur untuk Sumatera Utara," kata Megawati di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat mengumumkan calon pasangan gubernur-wakil gubernur empat daerah, di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (17/12/2017).
Megawati mengatakan, secara resmi, keputusan soal ini akan disampaikan pada Minggu (7/1/2018) mendatang bersamaan dengan provinsi lain yang belum diumumkan pasangan calonnya oleh PDI-P.
Ia menyebutkan, PDI-P mengusung Djarot karena ia dinilai sebagai sosok yang dikenalnya dengan baik sebagai mantan Wali Kota Blitar, Wakil Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur DKI Jakarta.
Megawati yakin, Djarot bisa diterima oleh masyarakat Sumatera Utara yang berkarakter terbuka.
Apalagi, Djarot dinilai memiliki rekam jejak yang bersih selama memimpin dan menjadi anti-tesis gubernur Sumatera Utara sebelumnya yang kerap tersandung masalah hukum.
"Pengumuman (deklarasi Djarot) tanggal 7 (Januari). Maka masuk rombongan tanggal 7 Januari. Tolonglah terima Pak Djarot. Di sana banyak juga Jawa-nya," ujar Megawati. RAKHMAT NUR HAKIM