BOGOR, KOMPAS.com - Pesta rakyat Cap Go Meh Street Festival di Kota Bogor berlangsung meriah, Jumat (2/3/2018). Acara yang dikemas dalam bentuk kirab budaya nusantara ini merupakan puncak perayaan Imlek yang selalu digelar setiap tahunnya di Jalan Suryakencana, Bogor.
Meski diguyur hujan, masyarakat yang hadir tetap antusias menyaksikan parade peserta kirab tersebut. Salah satu yang menjadi daya tarik masyarakat pada acara Cap Go Meh itu adalah parade budaya ogoh-ogoh asal Bali.
Sorak-sorai pun langsung bergemuruh saat arak-arakan patung raksasa berwujud seram itu menelusuri Jalan Suryakencana.
Atin (25), warga Baranangsiang, mengaku antusias menyambut pergelaran festival untuk rakyat itu. Saking senangnya, dia pun mengajak putrinya bernama Dinda (5).
"Setiap tahun saya pasti datang ke acara ini. Ya enggak apa-apa nunggu lama juga, sekalian jalan-jalan aja, juga nyari tempat yang enak buat nonton festivalnya," kata Atin.
Dia pun tak mempermasalahkan cuaca yang kurang bersahabat saat Festival Cap Go Meh itu digelar.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pesta Rakyat CGM 2018 Arifin Himawan berharap, seni helaran yang ditampilkan tidak hanya menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri, tetapi juga menggambarkan persatuan nasional yang diperlihatkan dalam bentuk kekayaan budaya bangsa.
"Semangat pluralisme yang ditanamkan bersama dengan masyarakat Bogor ini menjadi salah satu ciri dan identitas kita dalam menjaga kesatuan bangsa," ucap Arifin.
Tahun ini, bentuk kesenian dan budaya helaran akan dilengkapi dengan sajian seni helaran asal Jawa Barat, di antaranya dari Purwakarta, Cianjur, dan Ciamis. Sedangkan bentuk seni budaya nusantara yang disiapkan dalam Pesta Rakyat CGM 2018, antara lain kesenian asal Kalimantan, Jawa Tengah, Madura, Sumatera Barat, dan suguhan budaya Betawi. KONTRIBUTOR BOGOR, RAMDHAN TRIYADI BEMPAH