KOMPAS.com - Indonesian Mining Association (API-IMA) berkolaborasi dengan Harian Kompas menggelar Indonesia Mining Summit 2024 di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Mengusung tema bertajuk “The Vision of Indonesia’s Mining Sector: Empowering Energy Resilience for Indonesia”, acara ini dibuka oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia guna membahas strategi dalam mencapai visi sektor pertambangan Indonesia.
Indonesia Mining Summit 2024 menekankan pentingnya memperkuat ketahanan energi melalui praktik inovatif, investasi strategis, dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan demi mencapai kemandirian energi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, serta mendorong praktik ramah lingkungan.
Ketua Umum Indonesian Mining Association Rachmat Makkasau mengatakan, API-IMA sebagai mitra pemerintah senantiasa mendukung program dan kebijakan pemerintah terutama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen melalui pengembangan hilirisasi pertambangan serta industrialisasi.
Oleh karena itu, menurut Rachmat, sektor pertambangan terus beradaptasi dan berkembang, baik dalam kegiatan ekplorasi untuk meningkatkan cadangan demi ketahanan energi nasional, menerapkan pengolahan hilir dan penambahan nilai, maupun penggunaan teknologi dalam rangka meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan.
“Melalui Indonesia Mining Summit 2024, API-IMA menghadirkan platform bagi para seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi mencapai visi masa depan industri pertambangan Indonesia serta bersama-sama berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Rachmat dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (10/12/2024).
Sejalan dengan target pemerintah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen yang dapat tercapai pada 2028-2029, salah satu strategi kebijakan yang dapat dilakukan di antaranya mendorong hilirisasi sumber daya alam (SDA) menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi.
Pada kesempatan tersebut, Bahlil mengatakan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, terdapat empat program unggulan, yaitu swasembada pangan, makanan bergizi, kedaulatan energi, dan hilirisasasi.
“Saat ini pemerintah sedang menggodok berbagai regulasi agar iklim investasi bagus dan tidak susah. Salah satunya, satuan tugas (satgas) hilirisasi agar perizinan cepat diselesaikan untuk penciptaan nilai tambang yang lebih baik di Indonesia. Tanpa dunia usaha tidak mungkin pendapatan negara meningkat. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) dari sektor mineral dan batu bara pada 2023 nilainya mencapai Rp 173 triliun,” terang Bahlil.
Bahlil menilai, hilirisasi penting dalam rangka mendorong penciptaan nilai tambang, pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja. Menurutnya, tidak ada cara lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen. Salah satu mesin pertumbuhan tersebut adalah hilirisasi.
“Untuk itu, hilirisasi perlu dilakukan, mulai dari proses revenue dan profit hingga eksplorasi. Hilirisasi mineral juga harus terus dilakukan. Memang tidak mudah, tetapi satgas ada dan akan proaktif untuk mendukung dunia usaha karena hilirisasi dapat meningkatkan pendapatan negara dan pertumbuhan ekonomi, serta memperkuat ekonomi domestik di mata dunia,” kata Bahlil.