JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah tiang Jalan Layang Non Tol (JLNT) di Kasablanka dilukis dengan mural pada awal Desember lalu, kini giliran tiang JLNT di Antasari yang dilukis dengan mural.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sebagai ibu kota negara, Jakarta membutuhkan banyak ruang ekspresi karya seni dan budaya. Salah satu yang bisa disulap yaitu tiang JLNT.
“Alhamdulillah rencana yang sudah dirancang panjang sejak awal kami bertugas di Jakarta, salah satu rencana adalah menjadikan tiang-tiang beton yang selama ini semata-mata sebagai tiang beton, diubah menjadi kanvas untuk untuk seni lukis bagi siswa SMA,” kata Anies di JLNT Antasari, Sabtu (10/3/2018).
Tak kurang dari 63 tiang yang dilukis pada pagi ini. Kegiatan ini melibatkan siswa-siswi dari berbagai sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan di Jakarta.
Siswa-siswi sekolah dipilih sejalan dengan keinginan Pemprov DKI agar nantinya setiap tahun mural yang telah dilukis dapat diganti dengan karya baru. Hal itu seiring dengan pergantian siswa-siswi setiap tahunnya.
“Insya Allah ini akan menjadi ruang ekspresi yang dinamis. 2018, 2019, 2020, 2021 selalu bias secara bergantian dilukis anak-anak kita. Dan jadikan ini sebagai kompetisi yang positif,” kata dia.
Sementara itu, Presiden Direktur PT ICI Paint Indonesia Jun de Dios menilai, ini merupakan program positif.
Tak hanya memberikan ruang bagi masyarakat dalam berkreasi, kegiatan ini juga dapat mempercantik lanskap perkotaan.
“Inti dari program ini adalah warna, komunitas, dan kreatifitas,” kata Jun.
Adapun Business Segment Manager Decorative Project PT Jotun Indonesia Victor Taslim berharap, agar kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin guna mengasah kreatifitas anak muda dan masyarakat.
“Seperti dikatakan Pak Anies, ini akan dilaksanakan tahunan supaya dinamis jalan di kota Jakarta ini,” kata Victor. DANI PRABOWO