GIANYAR, KOMPAS.com - Gua Gajah di Kabupaten Gianyar, Bali, merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik asing maupun domestik.
Gua yang tidak jauh dari pusat daerah Ubud ini bisa di tempuh kurang lebih dengan waktu 15 menit menggunakan kendaraan bermotor.
Wisatawan yang ingin masuk ke Gua Gajah untuk melihat bagaimana suasana di dalam kawasan harus membayar tiket masuk sebesar Rp 15.000.
Tiket masuk ini berlaku untuk semua wisatawan, baik domestik maupun asing.
Di kawasan Gua Gajah terdapat sebuah tempat ibadah umat Hindu yang disucikan, maka bagi pengunjung yang datang harus berpakaian sopan dan mengenakan selembar kain yang dikenakan menyerupai sarung, yang telah disediakan oleh pihak pengelola.
''Diharuskan mengenakan kain ini mas, agar terlihat lebih sopan karena di kawasan Gua Gajah ada tempat ibadah'' ungkap salah seorang petugas, Komang Sri, Senin (2/14/2018).
Untuk menuju lokasi gua para wisatawan akan melewati sejumlah anak tangga, Komplek objek wisata Gua Gajah secara keseluruhan dapat dilihat dari tangga yang dilewati.
Pada saat anda sampai di area bawah setelah menuruni anak tangga, akan terdengar gemericik suara air yang mengalir dari pancuran arca yang berada di dalam sebuah kolam. Bebatuan bekas bangunan yang dulunya hancur akibat gempa, juga ditemukan di sekitar pancuran. Sedangkan Gua Gajah sendiri, letaknya tidak jauh dari pancuran arca tersebut.
''Didalam kolam pemandian sakral itu ada patung petirtaan yaitu patung Widyadhara-Widyadhari yang sedang memegang air suci, total patungnya ada tujuh, itu semua merupakan symbol dari tujuh sungai di India, tempat kelahiran agama Hindu dan Budha'' ungkap salah seorang penjaga, Gusti Ketut Rake (83).
Pintu masuk melalui mulut gua hanya cukup untuk 1 orang. Diluarnya terdapat ukiran dan 2 patung penjaga. Bagian dalam gua berbentuk huruf T, dengan tinggi sekitar 2 meter dan lebar 2 meter. Bagian kiri dan kanan lorong juga terdapat ceruk yang mungkin pada jaman dahulu adalah tempat bertapa. Namun sekarang wisatawan dapat duduk maupun berbaring disana. Pada ujung barat lorong terdapat Arca Ganesha dan ujung timur lorong terdapat 3 lingga.
''Saya baru pertama kali berkunjung ke gua seperti ini, gua ini unik sekali saya bisa berfoto dengan gaya seperti orang bertapa di dalam sini'' ungkap Victoria wisatawan asal New Zealand.
Di kawasan Gua Gajah juga tampak para penjual suvenir dan baju khas Bali yang diperuntukkan bagi pengunjung yang datang.
Demikian pula deretan toko yang oleh-oleh khas Bali ini sangat membantu wisatawan dalam mempermudah mendapatkan oleh-oleh sekitar kawasan wisata Gua Gajah. ANDREAS LUKAS ALTOBELI