PROBOLINGGO, KOMPAS.com - "Kita akan menyusuri Tol Gempol-Pasuruan Seksi III yang masih berupa proyek," kata Direktur Teknik PT Jasamarga Gempol Pasuruan Ari Wibowo, Rabu (6/6/2018).
Kami, Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com kemudian mengambil posisi di belakang kendaraan yang ditumpangi Ari.
Usai melintasi Tol Gempol-Pasuruan Seksi I Gempol-Rembang dan Seksi II Rembang-Pasuruan yang mulus, saujana Seksi III Pasuruan-Grati adalah gundukan tanah terbuka dengan latar belakang hamparan sawah menguning.
Karena itu, Ari merekomendasikan kendaraan yang dapat melintasi bakal ruas tol ini memiliki ground clearance tinggi.
Tiba di lokasi, terlihat para pekerja konstruksi tengah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Sejumlah alat berat dioperasikan hilir mudik untuk memastikan soliditas tanah.
Tol Gempol-Pasuruan Seksi III Pasuruan-Grati dirancang sepanjang 13,65 kilometer. Saat ini progres konstruksinya masih berada pada kisaran 24,2 persen.
Namun demikian, Ari optimistis ruas tol ini akan selesai konstruksinya sesuai jadwal yang telah ditetapkan yakni Oktober 2018.
Jalan Tol Gempol-Pasuruan sendiri membentang 34,15 kilometer, menghubungkan daerah Gempol dan Kota Pasuruan.
Seksi I yakni Gempol-Rembang (13,9 kilometer) sudah beroperasi sejak tahun 2017 dari Simpang Susun Gempol hingga GT Rembang.
Sementara Seksi II Rembang-Pasuruan sepanjang 6 kilometer sudah siap dioperasikan, dan difungsikan sebagai jalur mudik Lebaran 2018, menyusul uji laik fungsi dan operasi yang dilakukan pekan lalu.
"Kami tinggal menunggu sertifikasi laik fungsi dan operasi," kata Ari.
Untuk diketahui, total investasi Tol Gempol-Pasuruan ini diperkirakan mencapai Rp 4,03 triliun, dengan PT Jasa Marga Gempol Pasuruan sebagai pemegang konsesi.
Dalam Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memegang porsi saham mayoritas sebesar 80 persen dan 20 persen sisanya dimiliki oleh PT Jatim Marga Utama. HILDA B ALEXANDER