JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, menyuarakan gerakan Lautku Bersih di depan wisatawan anak-anak saat Grand Opening Jakarta Aquarium, di Neo Soho, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
"Sebagai pemilik laut terluas ke dua dindunia, aquarium sebagai tempat-tempat edukasi laut memang sangat diperlukan, untuk menanamkan kecintaan laut pada anak-anak," tuturnya saat membuka acara tersebut.
Ia mengingatkan pentingnya edukasi anak sejak dini, mulai dari kecintaan terhadap laut dengan mengenalkan keindahan laut, mengenalkan makanan hasil laut, hingga ragam manfaat laut lainnya.
Menurutnya meski hasil tangkapan ikan Indonesia naik, jadi salah satu yang terbesar di Asia, tetapi kondisi lautnya masih perlu banyak perhatian. Salah satunya kondisi terumbu karang dan sampah plastik.
"Kondisi terumbu karang kita (Indonesia) yang baik hanya tinggal 40 persen, akibat pengeboman ikan, distruction fishing, dan cara ilegal lainnya," tutur menteri Susi.
Tugas menjaga laut agar tetap indah dan melimpah hasilnya bukan hanya tugas warga pesisir. Menurutnya mulai dari generasi anak hingga dewasa diperkotaan punya tanggung jawab itu, salah satunya mengurangi sampah plastik.
"Meminimalisir sampah plastik menjadi tugas semua masyarakat, bukan hanya pesisir, justru dari perkotaan. Dengan mengurangi sampah plastik pencemaran laut akan bisa berkurang," kata Susi.
Saat ini Indonesia masih menjadi negara kedua terbesar penghasil sampah plastik di dunia. Ia mengajak wisatawan yang datang untuk stop penggunaan plastik, atau menggantinya dengan hal yang ramah lingkungan.
Hans Manansang, Deputy Director PT. Taman Safari Indonesia turut mengkampanyekan hal tersebut, dengan mengganti setiap plastik di Jakarta Aquarium dengan kantung yang terbuat dari serat singkong (Cassava).
"Kantung ini dari cassava, kalau terendam air jadi jelly, dan nantinya larut. Ini bagian dari kampanye kita ke wisatawan agar mulai meninggalkan plastik," tuturnya.
Selain itu juga tiap sedotan yang digunakan di Pingo Resto, Jakarta Aquarium diganti, dari yang berbahan plastik menjadi bahan kertas.
Dalam grand opening tersebut, Jakarta Aquarium berkomitmen turut mengkampanyekan gerakan Lautku Bersih, untuk mengajak masyarakat lebih menghargai kebudayaan dan keindahan laut.
"Kami berharap dengan melihat keindahan dan kekayaan bawah Iaut Indonesia di Jakarta Aquarium, masyarakat khususnya bagi para pengunjung Jakarta Aquarium dapat Iebih bijaksana mengurangi penggunaan plastik dan membuang sampah atau limbah pada tempatnya.” Tambah Hans. MUHAMMAD IRZAL ADIKURNIA