JAKARTA, KOMPAS.com - Massa dari Migrant Care menggelar aksi unjuk rasa pasca-eksekusi mati pekerja migran asal Majalengka, Jawa Barat, Tuti Tursilawati, Jumat (2/11/2018).
Adapun Migrant Care merupakan sebuah lembaga yang berkonsentrasi pada perlindungan dan pembelaan hak-hak pekerja migran Indonesia.
Aksi digelar di depan Gedung Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Peserta aksi membentangkan garis segel di depan gedung tersebut.
Tak hanya itu, sebuah mobil komando terparkir di tepi jalan di depan gedung.
Foto-foto Tuti terpasang di berbagai sudut mobil komando.
"Kita lakukan aksi pada pagi hari ini untuk memprotes tindakan sewenang-wenang Pemerintah Arab Saudi mengeksekusi mati pahlawan devisa kita tanpa notifikasi," ujar orator dari atas mobil komando, Jumat.
Aksi dimulai dengan doa bersama lintas agama dan menyanyikan lagu "Gugur Bunga".
"Kami mengecam usaha pekerja migran yang berusaha menyelamatkan diri. Dia korban perkosaan, penganiayaan, tetapi justru disebut pembunuh dan dihukum mati," lanjut orator.
Tuti dihukum mati setelah menjalani proses hukum selama tujuh tahun.
Pada Senin (29/10/2018), Pemerintah Arab Saudi melakukan eksekusi mati terhadap Tuti di Kota Ta'if, tanpa notifikasi atau pemberitahuan resmi kepada perwakilan Pemerintah Indonesia, baik pihak KBRI di Riyadh maupun KJRI di Jeddah. SHERLY PUSPITA