TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tren produk fashion seperti kacamata selalu berubah setiap waktu. Kacamata biasanya menggunakan bahan metal, plastik dengan berbagai merek banyak ditemui di pasaran.
Namun kacamata dengan bahan kayu masih jarang ditemui di pasaran. Di Tangerang Selatan ada dua orang pemuda yang mampu menyulap limbah kayu menjadi frame atau bingkai kacamata.
Di bengkel kerja yang sempit dan nyempil di sebuah rumah yang berada di Gang Madrasah, Jalan Salak, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, lahirlah sebuah merek bingkai kacamata kayu yang diusung David(29) dan Yuyud (35), mereka menamainya Urat Kayu.Â
Mereka memanfaatkan sejumlah limbah kayu yang sudah tidak terpakai dari beberapa bengkel furnitur yang ada di sekitar rumah mereka.
''Karena kami minim modal jadi kami memanfaatkan bahan kayu yang sudah terpakai tapi berkualitas'' ungkap David pada Senin (21/01/2019).
David mengungkapkan kayu-kayu yang biasa mereka gunakan adalah kayu jati.
''Biasanya kami pilih dulu kayunya yang bisa digunakan seperti jati belanda dan mahoni yang sering kami pakai'' ucap David.
Rata-rata dalam sehari mereka mampu membuat dua buah bingkai kacamata.
''Karena proses pembuatannya masih manual jadi kami baru mampu membuatnya dua buah saja dalam sehari'' ungkap Yuyud.
David dan Yuyud membandrol bingkai kacamatanya dengan harga Rp 200.000 hingga Rp 500.000.
Mereka berharap produk yang mereka buat bisa menembus pasar internasional seperti negara Jerman, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa lainnya.
''Saya pengen banget kacamata saya bisa dipakai sama Lady Gaga dan artis Holywood lainnya'' ungkap David sambil tersenyum.