SINGAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bersama rombongan terbatas menyambangi Singapura dalam rangka kunjungan kerja pada Selasa (8/10/2019).
Presiden diagendakan menghadiri Annual Leaders Meeting dengan Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong untuk menindaklanjuti perkembangan kerja sama yang dilakukan kedua negara.
Dalam konferensi pers gabungan di istana, PM Lee mengatakan hubungan yang dibangun atas dasar kepercayaan dan kerja sama dengan Presiden Jokowi berlangsung baik.
Pernyataan itu dia sampaikan setelah menerima kunjungan Jokowi dalam agenda Leader's Retreat, Selasa.
Dilansir Channel News Asia, Lee menuturkan bagaimana relasi dua negara berjalan positif selama masa jabatan pertama Presiden Jokowi.
"Hubungan bilateral dua negara dalam kondisi baik. Relasi itu dalam, multi-sisi, dan menatap ke depan," ujar PM 67 tahun itu.
Sementara Presiden Jokowi menanggapi dengan mengajak untuk melanjutkan kerja sama untuk kemakmuran Singapura dan Indonesia.
Jokowi berada di Negeri "Singa" selama dua hari sebagai bagian dari Singapore-Indonesia Leader's Retreat, dengan keduanya sudah menjalani untuk kali keempat.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo, serta delegasi Indonesia yang mencakup menteri dan pejabat.
Sementara PM Lee didampingi Wakil PM sekaligus Menteri Keuangan Heng Swee Keat, Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean, dan pejabat lain.
Acara konferensi pers dilakukan setelah dua negara meneken Nota Kesepahaman (MoU) arsip nasional dua negara, serta perjanjian pertukaran data elektronik untuk memfasilitasi dan mengamankan perdagangan melalui National Single Windows dua negara.
Perjanjian itu menekankan kembali komitmen dua negara dalam mempromosikan lingkungan bisnis yang mulus, tanpa kertas, dan aman bagi perusahaan yang terlibat dalam perdagangan bilateral.
Penandatanganan itu dilakukan Menkeu Singapura Heng Swee Keat dan Menkeu Sri Mulyani, disaksikan oleh Presiden Jokowi dan PM Lee.
Sumber: KOMPAS.com (Ardi Priyatno Utomo)