SANAA, KOMPAS.com - Seekor burung bangkai yang memasuki wilayah Yaman untuk mencari makan ditangkap pemberontak Houthi.
Tak hanya ditangkap burung ini juga ditahan sementara karena diduga melakukan tindak mata-mata.
Burung berwarna pasir itu terbang di atas Yaman dan "mampir" di Taiz, kota ketiga terbesar di negeri yang dikoyak perang itu.
Ini sebenarnya hal yang tak lazim bagi seekor burung bangkai muda yang bisa terbang jauh untuk mencari makan dan udara hangat.
Nelson, nama burung bangkai itu, berusia kira-kira dua tahun. Dia memulai perjalanannya pada September 2018 di Bulgaria.
Sebelum terbang jauh organisasi Fund for Wild Faunda and Flora (FWWF) memasang transmiter satelit di sayap Nelson.
Namun, di tengah perjalanannya, Nelson nampaknya kehilangan arah dan mendarat di Taiz.
Taiz adalah kota yang dikendalikan pasukan pemerintah Yaman tetapi dikepung pemberontak Houthi.
Pasukan pemerintah menyangka transmiter yang terpasang di sayap Nelson adalah perangkat spionase dan akhirnya menangkap burung itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disangka Mata-mata, Burung Bangkai Ditangkap Tentara Yaman"
Baca lebih lengkapnya melalui tautan berikut: