SOLO, KOMPAS.com - Mural berbagai tema nan instagrammable menghiasi dinding-dinding jembatan layang (flyover) Manahan di Kota Solo, Jawa Tengah. Mural menghiasi dinding flyover Manahan bagian barat, timur dan utara sepanjang 2.500 meter.
Mural dinding flyover Manahan bagian barat dan timur dibuat dominan 50 persen berupa garis dan bidang. Ini menggambarkan nuansa kekinian.
Juga sedikit visual karena kendaraan yang melintas harus berjalan pelan sehingga bisa menikmati keindahan mural itu. Dinding flyover Manahan bagian barat mengambil narasi cerita Ramayana (tokoh pewayangan). Ada lukisan figur Rama, Dewi Sinta, Rahwana dan Hanoman.
Dinding bagian timur terdapat tokoh figur Pandawa Lima. Ada Yusdistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Figur Gatotkaca putra Bima dan Hadimbi juga terlukis di dinding tersebut.
Sementara dinding flyover Manahan bagian utara mengambil cerita tentang lokal hero dan olahraga. Proses pengerjaan mural-mural itu dimulai sejak 5 November 2018 dan ditargetkan selesai 20 Desember 2018.
Meski mural di dinding flyover Manahan tersebut belum seluruhnya selesai dibuat, sudah banyak warga yang berdatangan untuk berswafoto di dekat mural itu.
"Muralnya keren. Selain mengangkat warna-warni, ada pesan yang disampaikan seperti ada gambar wayang, bernuansa budaya Jawa," kata seorang pengunjung, Mardiana Dwi kepada Kompas.com, Senin (17/12/2018).
Menurut dia, mural tersebut bisa menjadi salah satu tujuan wisata baru di Solo. Karena masyarakat sekarang suka hal baru, kekinian, yang instagramable dan astetik.
"Kaya mural ini. Belum dibuka saja sudah banyak yang memanfaatkan untuk berfoto-foto," ucap dia.
Seniman mural yang juga penggagas mural flyover Manahan Irul Hidayat menjelaskan, mural tersebut bertujuan untuk menguatkan ruang publik. Sehingga memiliki nilai estetik (keindahan).
"Dengan dihadirkannya seni mural ini semakin memperindah, lebih tidak membosankan juga. Serta menarik warga untuk beraktivitas di sini, namun tetap mengutakaman keselamatan," kata Irul.
Seni mural di dinding flyover Manahan dikerjakan melibatkan belasan muralis. Menghabiskan 200an galon cat berukuran 5 kilogram dan cat spray sebanyak 300an kaleng.
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan, flyover Manahan mulai bisa dilewati kendaraan umum pada Jumat (21/12/2018).
Pembukaan flyover Manahan untuk mengurai kemacetan kendaraan saat libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. "Flyover Manahan dibuka sebelum Natal untuk mengurai kemacetan lalu lintas," kata Rudy.
Pembangunan flyover Manahan dimulai Maret 2018 dengan menggunakan anggaran dari pemerintah pusat senilai Rp 52 miliar.
Bangunan flyover Manahan mirip huruf Y. Disamping kanan kiri bangunan jalan layang tersebut juga dihiasi mural yang artistik.
"Perkara nanti ada yang perlu dibenahi lagi akan dibenahi karena (flyover Manahan) masih dalam masa pemerliharaan," ungkap Rudy.
Flyover Manahan difungsikan dua jalur naik turun dari arah Jalan Adi Sucipto maupun Jalan Dr Moewardi dan satu arah dari Jalan MT Haryono. KONTRIBUTOR SOLO, LABIB ZAMANI