JAKARTA, KOMPAS.com - Bioskop rakyat di Pasar Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah mulai beroperasi.
Indiskop, nama bioskop itu, mulai dioperasikan secara terbuka sejak 21 Juni 2019 lalu.
Hingga saat ini, baru dua film yang dioperasikan di dua studio yang ada di Indiskop, yakni film Batas dan Rectoverso.
Pantauan TribunJakarta.com, dua studio tersebut sudah dioperasikan dengan layar besar dan pendingin ruangan yang sudah dinyalakan.
Tiap bangku di dalam studio itu juga sudah diberi nomor.
Di luar studio, loket penjualan tiket sudah dibuka. Terlihat dua orang petugas berada di sana dan sudah memakai seragam Indiskop.
Selain itu, 12 kios yang disediakan untuk penjual makanan juga sudah dibuka.
Namun, baru terlihat satu kios yang sudah beroperasi yakni kios penjual nasi goreng.
Suasana sore ini di Indoskop terlihat cukup diramaikan warga. Anak-anak juga tampak bermain di dalam areal Indiskop.
Tika (29), seorang petugas Indiskop mengatakan bahwa bioskop rakyat ini sudah mulai beroperasi sejak 21 Juni 2019 lalu.
Warga yang hendak menonton sudah bisa membeli tiket dan masuk ke dalam studio untuk menyaksikan film Batas maupun Rectoverso.
"Udah buka dari kemarin, mulai dibukanya 21 Juni kemarin. Dibukanya mulai jam 11 WIB tapi filmnya baru mulai jam 14.15 WIB," ucap Tika.
Menurut Tika, harga tiket nonton juga sudah diberlakukan semenjak bioskop pertama kali beroperasi.
Harga tiket terbilang jauh dari yang biasa dibanderol pada bioskop mainstream, yakni di bawah Rp 20 ribu.
"Kalau orang dewasa Rp 15 ribu, anak-anak Rp 5 ribu. Nanti beli tiketnya di depan, udah ada bagian penjualan tiketnya," ucap Tika.
Adapun Indiskop dibangun atas kerja sama antara Perumda Pasar Jaya dan PARFI 56. Groundbreaking bioskop itu dilakukan pada November 2018 lalu.