HONG KONG, KOMPAS.com - Demo Hong Kong berlangsung intens dalam dua bulan terakhir dan berujung ricuh sejak UU Ekstradisi yang kontroversial mulai mendapat penolakan dari masyarakat.
Aksi itu membuat China gusar yang kemudian menyebutnya sebagai "terorisme", serta mulai menyiagakan pasukan polisi bersenjata di wilayah perbatasan.
Tak hanya itu. Demo Hong Kong tersebut juga membuat bandara internasional terpaksa membatalkan penerbangan dan membuat sebagian penumpangnya mengeluh.
Simak sejumlah fakta mengenai aksi unjuk rasa yang mendapat sorotan dari seluruh dunia itu
di sini