KOMPAS.com - Galeri Nasional Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menginisiasi dan menyelenggarakan Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional yang menampilkan karya seni rupa koleksi negara.
Dilansir dari Wartakotalive.com pameran ini pertama kali dihelat pada 2018, dengan melibatkan institusi dan instansi pemerintah yang memiliki karya seni rupa sebagai koleksi negara, di antaranya Museum Aceh, Dewan Kesenian Jakarta, dan Museum Sejarah Jakarta UP Museum Kesejarahan Jakarta.
Pada 2019, pameran ini kini kembali digelar untuk yang kedua kali tepatnya pada 1-31 Agustus 2019, dengan melibatkan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Museum Seni Rupa dan KeramikUP Museum Seni, Museum Sejarah Jakarta–UP Museum Kesejarahan Jakarta, dan Museum Bank Indonesia.
Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto, mengatakan, ada tiga poin penting dalam penyelenggaraan pameran ini.
Pertama, kerja sama antarinstansi dan institusi pemerintah merupakan suatu perwujudan upaya bersama antarlembaga pemerintah dalam mengumpulkan data, mendokumentasikan, mempublikasikan, serta pelindungan terhadap karya-karya seni rupa koleksi negara.
Kedua, dengan mempublikasikan karya-karya koleksi negara ke hadapan publik, maka hal tersebut merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban negara dalam memberikan kesempatan dan akses kepada publik untuk mengapresiasi, mendapatkan pengetahuan atau wawasan, serta mempelajari lebih dalam terkait seniman maupun karya seni rupa koleksi negara Indonesia.
"Ketiga, gelaran ini tidak hanya untuk menampilkan karya seni rupa koleksi negara untuk dinikmati saja, melainkan sebagai upaya untuk menjamin keberlangsungan karya tersebut sehingga dapat diketahui dan dimanfaatkan secara positif oleh generasi masa depan," terang Pustanto, Senin (5/8/2819).
"Mewujudkan pameran ini berarti mengapresiasi seniman dan juga karya-karyanya, menyelamatkan aset negara, sekaligus melestarikan warisan dan identitas bangsa," imbuhnya.
Tim kurator dalam pameran ini yakni Suwarno Wisetrotomo, Rizki A. Zaelani, Teguh Margono, dan Bayu Genia Krishbie.