KOMPAS.com - Sebanyak 26 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI AL melakukan latihan manuver taktis di sekitar wilayah Perairan Kepulauan Riau, Kamis (23/7/2020) untuk meningkatkan profesionalisme dan kerjasama antarunsur serta kewaspadaan tinggi terhadap ancaman pada saat melaksanakan operasi di laut.
Dalam latihan manuver taktis tersebut, KRI ini membentuk formasi untuk menghadapi beberapa simulasi ancaman dari kapal musuh sebagai pendukung aksi-aksi pertahanan dan menangkal serangan (counter attack) dalam konteks peperangan laut.
Selain itu, juga dilakukan latihan menembakkan artileri dan roket yang dipraktekkan langsung oleh ABK KRI tersebut.
Latihan manuver taktis yang dilaksanakan tersebut adalah sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, terkait kewaspadaan terhadap ancaman dari kapal musuh pada saat melakukan operasi di laut.
Latihan bersama KRI yang dilaksanakan ini disamping menjaga kesiapsiagaan tempur kapal sendiri dan melatih uji terampil dari semua prajurit, sekaligus menumbuhkan semangat dalam melaksanakan tugas operasi di laut.
Pada Selasa, KRI Semarang 594 bertolak dari Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta menuju Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau untuk melakukan sejumlah latihan dalam rangka persiapan kegiatan manuvra lapangan (Manlap) Geladi Tugas Tempur Tingkat III (L-3) Koarmada I, Latihan Pendaratan Amfibi, dan Pengangkatan Kasal Sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir pada tanggal 22 - 28 Juli 2020.