MOJOKERTO, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan bersama Industri Jasa Keuangan terus berupaya mendorong pemulihan ekonomi dengan penyaluran KUR Klaster Pertanian Porang di Mojokerto, Jumat (8/10/2021).
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso meninjau langusng pelaksanaan penyaluran KUR Klaster Pertanian Porang di Mojokerto, sekaligus memberikan bantuan senilai Rp 99 juta berupa mesin pencuci, mesin peranjang, oven dan mesin pembuat tepung porang.
Dalam kegiatan tersebut, Wimboh mengatakan OJK akan terus mendukung upaya kolaboratif dan sinergis antara Pemerintah Daerah, perbankan dan pihak-pihak terkait untuk memperluas akses keuangan bagi petani.
“KUR diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Jawa Timur memiliki potensi komoditas pertanian baru yaitu porang, tanaman umbi-umbian yang saat ini menjadi unggulan ekspor komoditas pertanian di Indonesia.
Nilai ekspor porang pada tahun 2020 mencapai Rp 932,6 miliar dengan negara tujuannya mencakup Jepang, Tiongkok, Taiwan, Vietnam, dan Thailand.
Potensi komoditas porang harus dapat memberikan nilai tambah tidak hanya kepada perusahaan pengolah porang tetapi juga kepada petani porang khususnya di Kabupaten Mojokerto yang memiliki luas lahan porang mencapai 855 Ha.
Penyaluran KUR dan pengembangan ekosistem KUR Klaster untuk komoditas porang di Kabupaten Mojokerto diharapkan dapat membantu para petani komoditas porang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
KUR Klaster komoditas umbi porang berfokus pada pembentukan ekosistem yang lengkap, dari hulu sampai ke hilir mulai dari petani, pendamping, dan penyalur KUR.
Turut hadir dalam acara tersebut anggota Komisi XI DPR-RI Sarmuji, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Parlindungan Simajuntak, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal.