JAKARTA, KOMPAS.com - Milenial apalagi generasi Z, mungkin tidak mengenal Pos Indonesia. Industri logistik ini berusia 275 tahun, lahir jauh sebelum Republik Indonesia berdiri.
Monopoli BUMN besar ini berakhir sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 38 tahun 2009 tentang Pos. Perusahaan kurir swasta bermunculan seiring disrupsi teknologi digital dan maraknya e-commerce. Pos Indonesia kalah, terpuruk, tak lagi berjaya.
Transformasi sebenarnya sudah lama digaungkan Pos Indonesia, namun tidak pernah terealisasi. Sekarang, ditunjuk Direktur Utama PT Pos Indonesia yang baru, Faizal Rochmad Djoemadi, yang mengatakan, menjadi dirut pos baginya adalah harga diri, perasaan malu kalau gagal.
Simak perbincangan dengan Faizal Rochmad Djoemadi di program Beginu.