KOMPAS.com - Tradisi Wiwitan lekat dengan masyarakat agraris di Jawa khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Hampir semua wilayah di Yogyakarta seperti Bantul dan Kulon Progo, masih memegang teguh tradisi wiwitan hingga saat ini.
Dalam tradisi sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah ini biasanya para petani membawa “ubarampe” berupa nasi, ingkung, jagung.
Di Cangkring, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (25/3/2022) warga bahkan menyiapkan gunungan yang terbuat dari sayuran dan buah-buahan saat tradisi wiwitan.
Tradisi wiwitan semakin semarak dengan pakaian yang dikenakan warga. Kaum laki-laki menggunakan sorjan lengkap dengan blangkon dan kain batik. Sedangan para perempuan mengenakan kebaya dan caping menggendong sayuran dalam bakul.
Mereka jalan kaki keliling desa melewati areal pertanian dengan membawa "uborampe" sebelum akhirnya berkumpul dan berdoa bersama.