JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah membangun Indoor Multifunction Stadium (IMS) di kompleks Gelora Bung Karno (GBK).
Pembangunan stadion ini ditujukan untuk mendukung pelaksanaan Piala Dunia Basket (FIBA) tahun 2023 mendatang.
Dibangun di atas lahan seluas 30.720 meter persegi, stadion ini akan memiliki luas tapak bangunan sebesar 20.852,79 meter persegi.
Indoor Multifunction Stadium mempunyai fungsi utama sebagai lapangan basket dengan 1 FOP dan 2 lapangan latihan.
Secara desain konstruksi stadion indoor, Indoor Multifunction Stadium akan terdiri dari 4 lantai tribun yang dilengkapi dengan atap space frame.
Selain untuk olahraga basket, stadion indoor ini juga dapat dimanfaatkan sebagai lapangan voli, badminton, tinju, MMA, tenis, atletik serta fungsi non-olahraga lain, seperti konser, seminar dan pertunjukan khusus lain.
Untuk diketahui, pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) dilaksanakan melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Year Contract (MYC) 2021-2021 senilai Rp 639,1 miliar dengan kontraktor PT Adhi Karya-PT Nindya Karya-PT Penta (KSO).
Pekerjaan dilaksanakan meliputi struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal, pembangunan lapangan dan peralatan pertandingan, lapangan latihan, ruang ganti, tribun, royal box dan sistem pencahayaan.
Selain itu, terdapat acoustic sound system, visual system, ticketing, sistem proteksi kebakaran, sistem transportasi dalam gedung, dan pemenuhan kriteria bangunan gedung hijau yang menjadi bagian dari pekerjaan.
Indoor Multifunction Stadium (IMS) berlokasi tidak jauh dari GOR Indoor Basket Hall A Kompleks GBK dengan kapasitas tampung sebanyak 16.088 pentonton. Pengerjaannya ditargetkan rampung pada bulan Juni 2023.
Untuk diketahui, pengadaan stadion indoor ini dilaksanakan karena Indonesia telah terpilih menjadi co-host FIBA tahun 2023 bersama dengan dua negara lain, yaitu Jepang dan Filipina.