JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan infrastruktur Jalan Tol Serang–Panimbang sepanjang 83,67 kilometer hingga saat ini masih terus berjalan.
Setelah Seksi 1 sepanjang 26,5 kilometer yang menghubungkan Serang–Rangkasbitung beroperasi sejak 2021, kini proses pembangunan dilanjutkan pada Seksi 2 sepanjang 24,17 kilometer yang menghubungkan Rangkasbitung–Cileles.
Lalu, Seksi 3 sepanjang 33 kilometer yang menghubungkan Cileles–Panimbang. Hingga saat ini, progress fisik pembangunan Seksi 2 sendiri telah mencapai 23,31 persen.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Direktorat Jenderal Bina Marga Danang Parikesit mengatakan, penyelesaian pembangunan Jalan Tol Serang–Panimbang Seksi 2 dan 3 ditargetkan dapat beroperasi pada semester 1 dan 2 tahun 2024.
"Kami menargetkan konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 dan 3 ini dapat selesai tahun 2024," kata Danang dalam keterangannya, Selasa (17/5/2022).Â
Pembangunan infrastruktur Jalan Tol Serang-Panimbang dilaksanakan dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai total investasi sebesar Rp 8,58 triliun.
Pada Seksi 1dan Seksi 2, merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang.
Kemudian pada Seksi 3 merupakan porsi Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR.
Setelah rampung, jalan tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan menuju obyek wisata Tanjung Lesung yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP).
Jika sebelumnya, dari Jakarta ke Tanjung Lesung membutuhkan waktu tempuh selama 5 jam, dengan adanya Jalan Tol Serang-Panimbang ini waktu tempuh dapat dipangkas menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 kilometer per jam.
Di samping itu, keberadaan jalan tol Serang-Panimbang dapat memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat baik dari sektor industri maupun pariwisata di Provinsi Banten.
“Kehadiran jalan tol Serang-Panimbang diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi di kawasan wisata Tanjung Lesung serta Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan yang secara geografis berdekatan dengan DKI Jakarta,” ujar Danang.
Kawasan wisata Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang merupakan amanat Presiden Jokowi.
Kawasan wisata Tanjung Lesung masuk dalam destinasi prioritas karena keunggulan keindahan alamnya serta berbagai fasilitasnya yang atraktif, seperti water sports, snorkeling, diving, hingga sunrise spot di pesisir pantai.
Adapun Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang lain meliputi Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Pulau Morotai, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Kepulauan Seribu, Taman Nasional Bromo–Tengger–Semeru serta Labuan Bajo.Â