JAKARTA, KOMPAS.com - Di beberapa kota seperti Jambi, Aceh, dan Batam arus mudik Lebaran mulai terlihat di pelabuhan penyeberangan.
Sejumlah warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari terjadinya lonjakan penumpang dan kenaikan harga saat mendekati puncak arus mudik.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyarankan masyarakat mudik lebih awal untuk menghindari risiko penumpukan penumpang dan kemacetan lalu lintas.
"Kami menyarankan masyarakat kalau bisa mudiknya lebih awal. Mulai tanggal 25 atau 26 April," kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (16/04/2022).
Menurutnya, pemerintah telah menetapkan bahwa aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan swasta boleh mengambil cuti tahunan sebelum atau sesudah periode libur dan cuti bersama Lebaran 2022.
Adapun berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, telah ditetapkan tanggal cuti bersama yaitu tanggal 29 April, dan 4 Mei-6 Mei 2022.
"Kita tahu saudara-saudara kita sudah dua tahun tidak mudik, dan mereka sangat merindukan itu. Maka dari itu kita berikan pelayanan," ujarnya.
Kemenhub bersama pemangku kepentingan diantaranya Korlantas Polri dan Jasa Marga terus meningkatkan koordinasi dan melakukan simulasi penanganan lalu lintas, khususnya di jalan tol.
"Kita mencarikan jalan yang paling baik agar mudiknya aman, nyaman, dan sehat itu berjalan dengan baik," kata Budi.
Sementara itu, Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menyatakan siap berkoordinasi dan terus memonitor kondisi lalu lintas jelang masa mudik Lebaran.
"Petugas di lapangan akan terus membuka diri mengikuti dan menerima arahan. Terus terang saja ini sifatnya dinamis sesuai kondisi di lapangan," ujar Firman.
Menurutnya, Polri akan menggunakan data-data terkini di lapangan terkait kondisi lalu lintas dan volume kendaraan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kerugian yang mungkin timbul akibat kesalahan dalam mengambil kebijakan.
"Supaya petugas di lapangan juga bisa dengan tepat menentukan cara bertindaknya, baik dari tempat maupun waktu. Kami akan terus berkoordinasi," imbuh dia.
Untuk diketahui, pada tahun ini diperkirakan terdapat sebanyak 85,5 juta orang yang akan mudik lebaran 2022.
Dari total pemudik tahun ini, sebanyak 14,3 juta di antaranya merupakan pemudik yang berasal dari Jabodetabek.
Kemudian, untuk moda transportasi terbanyak masih menggunakan moda transportasi pribadi berupa mobil dan sepeda motor sebesar 47 persen.
Diikuti dengan moda transportasi darat umum berupa bus dan travel sebesar 31 persen, lalu moda transportasi udara dan kereta api masing-masing 10 persen, moda transportasi laut 2 persen, dan moda lainnya 0,11 persen.