JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan massa aksi demo ojek online (ojol) menggelar demonstrasi di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025) siang.
Dalam aksi tersebut, massa menyerukan kenaikan tarif antar penumpang yang tak mengalami perubahan sejak beberapa tahun belakangan ini.
"Kami dari berbagai daerah berkumpul untuk menyuarakan suara, yaitu kenaikan tarif yang sudah tiga tahun tidak naik," ujar seorang orator dari atas mobil komando di lokasi, Selasa.
Ia menekankan bahwa pemerintah selaku pemangku kebijakan harus memperhatikan rakyat, termasuk kalangan ojol.
Karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) harus memperbaiki regulasi transportasi online.
"Kemenhub tidak melakukan perbaikan regulasi. Akhirnya kami turun lagi ke jalan, berorasi," sambungnya menegaskan.
Selain itu, ia juga menuntut kehadiran regulasi makanan dan barang roda dua, termasuk ketentuan tarif bersih roda empat dan kehadiran undang-undang transportasi online Indonesia.
Adapun pengemudi ojek online yang tergabung dalam asosiasi Garda Indonesia (Garda) menggelar unjuk rasa bertajuk “Aksi Akbar 205” siang ini.
Aksi ini bertujuan untuk menyoroti penolakan para pengemudi terhadap potongan dari aplikator yang dianggap terlalu besar serta skema tarif murah yang dinilai merugikan mereka.
Dalam aksi ini, para mitra pengemudi juga menyatakan bahwa mereka akan menghentikan layanan atau off bid melalui aplikasi secara massal sebagai bentuk protes.